Senin, 03 Maret 2014

TIPS DALAM MENGOMPRES ANAK PANAS

Selama ini kompres air dingin atau es, lazim diterapkan saat anak demam atau panas tinggi. Kalau suhunya 37,5 sampai 39 derajat Celcius, cukup pakai obat-obat penurun panas. Tapi kalau sampai 39-40 derajat Celcius, kompres perlu dilakukan untuk membantu menurunkan panas.
Mengompres umumnya digunakan air dingin atau es. Ternyata cara itu kini sudah kuno dan tidak membantu. Sebab, kalau tubuh dikompres es atau air dingin, suhunya tak turun, malah makin tinggi. Ini terjadi karena mekanisme tubuh yang sedemikian rupa, di mana jika kondisi di luar dingin, maka tubuh akan menginterpretasi- kan kalau dirinya kurang panas. Akibatnya, tubuh pun akan tambah panas.
Selain itu, efek dingin bisa membuat pembuluh darah di permukaan kulit jadi mengecil. Alhasil, panas yang seharusnya dialirkan oleh darah ke kulit agar keluar, terhalang karena jalannya terhambat. Kompres dingin juga bisa membuat pusat pengaturan panas dalam tubuh jadi kacau. Saraf-saraf yang digunakan untuk melihat atau memantau suasana di luar tubuh menangkap kesan, di luar tubuh dingin, sehingga tubuh pun akan bertambah panas.
Walau demikian, cara termudah untuk menurunkan suhu tubuh anak adalah dengan memberinya obat penurun panas. Di rumah sakit pun, pasien yang datang dengan keluhan panas tinggi, tindakan pertama yang dilakukan adalahmemberinya obat penurun panas. Kalau sudah dikasih obat tapi panas tetap tinggi, baru dikompres. Jadi, kompres bukan untuk keadaan darurat. Ia dipakai untuk membantu menurunkan panas, selain pemberian obat penurun panas. Dengan kata lain, kalau ternyata obat penurun panas yang diberikan dirasakan telah cukup, anak pun tak perlu lagi dikompres.





MANNDI TETAP DIPERLUKAN

Banyak orang berpendapat jika anak sakit jangan mandi, tetapi itu tidak seratus persen benar. walaupun anak mengalami demam tetapi juga diharuskan mandi bukan hanya dilap atau diseka bagian bagian tertentu saja. Hal itu untuk mencegah berkembangnya kuman-kuman dan bakteri-bakteri yang akan berkembang dalam tubuh si kecil sehingga proses penyembuhan akan semakin cepat.

TEMPAT TEPAT

Kebanyakan Orang tua mengunakan sistem lama atau konvensional dalam mengompres anak yaitu meletakan kompres hanya di dahi. Jangan di dahi karena tak banyak manfaatnya untuk menurunkan panas. Kalau hanya dahi yang dikompres, yang dingin hanya dahinya saja, sementara tubuhnya tetap panas. Cara yang benar adalah meletakkan kompres di tempat yang tepat, yaitu di leher, ketiak, dan selangkangan.
Sebenarnya untuk mengompres tak diperlukan peralatan khusus. Cukup dengan handuk dan air hangat. Kalau mau memandikannya, tinggal digendong atau dibujuk ke kamar mandi. Mandi air hangat sambil duduk di kursi bagi anak besar atau mandi celup untuk yang masih kecil.
Untuk kompres dingin bagi luka memar, dapat dipakai ice pack. Cara memakainya, bekukan ice pack, bungkus handuk, lalu tempelkan ke tubuh yang benjol atau memar. Cara ini akan mengurangi jumlah darah yang berkumpul di tempat-tempat yang memar dan sekaligus mengurangi rasa nyeri. Kalau tak ada ice pack, gunakan batu es yang dibungkus kantong plastik, lalu dibungkus kain atau handuk, tempel di tempat yang memar. Tak perlu pakai alat yang mahal untuk mengompres. Toh, tujuannya sama.

Demikian semoga bermanfaat, atau mungkin ada cara lain yang lebih cepat membantu?

1 komentar:

  1. selama ini ternyata kebiasaan mengompres selalu diletakan diatas dahi dan skrg sy mengerti. trimakasi ya infonya bermanfaat.

    BalasHapus