Minggu, 15 Februari 2015

Tips Mengatasi Penyakit Setelah Banjir


Banjir lagi..Banjir lagi..sudah seringkali kita melihat dan mendengar berita tentang banjir..

Jikalau banjir telah surut, penyakit merajalela. Belum hilang trauma akibat kehilangan harta benda, rumah yang rusak terkena air bahkan kehilangan anggota keluarga akibat terseret arus. Bahaya selanjutnya siap menimpa, penyakit pasca banjir yang perlu diwaspadai. Berikut ini ada sedikit informasi yang mudah-mudahan berguna bagi anda, keluarga anda, saudara anda, tetangga anda, bahkan hewan peliharaan anda..





Penyakit Diare

Pasti sudah pada tau kan penyakit ini, mungkin anda juga pernah mengalaminya..? jangan malu-malu mengakuinya. Diare dapat menjangkit semua orang, baik anak-anak, remaja, dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu, dkk.. Gejala diare diantaranya adalah mulut kering, mata cekung, perut kram dan kembung, mual dan muntah, sakit kepala, keringat dingin dan demam.

PPPD (Pertolongan Pertama Pada Diare)
  1. Memberikan cairan gula dan garam agar dapat mengatasi dehidrasi.
  2. Memberikan suplemen makanan yang dapat membantu stamina dan  mengembalikan fungsi organ-organ tubuh secara maksimal
  3. Memberikan obat anti diare yang dapat membantu.
  4. Menormalkan pergerakan saluran pencernaan pada saat diare, melawan dehidrasi dan mencegah terjadinya kram perut.

Penyakit Kulit

Mungkin penyakit ini sudah biasa menghinggapi atau menjangkit para korban banjir. Penyakit ini punya kelompok atau bahasa ngetrendnya geng sendiri-sendiri lho.. berikut kelompoknya :

ü  Infeksi kulit karena bakteri, virus dan jamur.
ü  Penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit, kutu, larva.
ü  Alergi kulit contohnya adalah eksim yang kambuh.
ü  Trauma kulit akibat terkena pecahan beling, paku, kayu, maupun benda tumpul eh benda keras lainnya yang ngikut air.

Antisipasi yang dapat dilakukan adalah :
Seminimal mungkin menghindari kontak langsung dengan air dengan menggunakan sepatu boot.
Jika terlanjur cuci dengan sabun dan bilas sampai bersih.
jaga kebersihan dan selalu gunakan pakaian yang kering.
Bagi para donatur yang ingin menyumbang korban banjir sebaiknya jangan hanya makanan, minuman, dan pakaian bersih doank.. Sabun dan sepatu boot juga sangat diperlukan agar terhindar dari penyakit ini.

Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh salah satu parasit bernama Leptospyra Batavie, namanya bagus bukan...? Jangan salah, dibalik namanya yanga indah itu penyakit ini dapat menyebabkan kematian..! penyebarannya melaui air yang tergenang dan bersumber dari air kencing tikus, babi, anjing, kambing kuda, kucing, kelelawar dan serangga tertentu. Penyakit ini terkenal dengan penyakit kencing tikus, parasit ini berbentuk seperti cacing spiral yang sangat kecil. Dapat hidup lama di roti tawar (lho kok larinya jadi roti tawar, maklum sambil posting nyambi ngemil roti tawar. Siapa mau?). Maksudnya bukan roti tawar tapi air tawar.

Gejala Leptospirosis

Stadium awal, demam tinggi, badan menggigil (kedinginan), mual, muntah, iritasi mata, nyeri otot betis dan sakit bila tersentuh.
Stadium dua, parasit membentuk antibodi ditubuh sehingga mengakibatkan jantung berdebar dag dig dug serr.. tidak beraturan, bahkan jantung bisa bengkak dan gagal jantung. Pembuluh darah dapat bocor ke saluran pernapasan dan pencernaan hingga bisa mengakibtkan kematian.
Parasit ini dapat masuk melalui bagian tubuh yang terbuka seperti luka, tapi tenang saja..penularan dari manusia ke manusia masih jarang terjadi.

Pengobatan

Bila terjadi wabah, bisa diberikan antibiotik doksisiklin untuk pencegahan. Untuk mengobati penyakitnya, diberikan penisilin, ampisilin atau antibiotik lainnya yang serupa. Pada kasus yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).


Pencegahan

Penderita tidak perlu diisolasi, tetapi harus berhati-hati pada saat menangani dan membuang air kemihnya.

Bagaimana? Mungkin anda pernah terjangkit penyakit lain? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar