Rabu, 20 Agustus 2014

Mengenal EBOLA


Penyakit Ebola Virus (EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF) adalah penyakit manusia dan primata lain yang disebabkan oleh Ebola virus. Gejala mulai dua hari sampai tiga minggu setelah tertular virus tersebut, adalah demam, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sakit kepala. Biasanya, muntah, diare dan ruam mengikuti, bersama dengan fungsi menurun dari hati dan ginjal. Pada saat ini, orang-orang yang terkena mungkin mulai berdarah baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh.

Virus ini dapat diperoleh pada kontak dengan darah atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi. Penyebaran melalui udara belum didokumentasikan dalam lingkungan alam, kelelawar buah juga diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus. Setelah infeksi pada manusia terjadi, penyakit ini dapat menyebar antar manusia juga. Pria juga dapat dimungkinkan dapat menularkan penyakit melalui air mani dan efeknya baru akan terdeteksi selama hampir dua bulan. Untuk membuat diagnosis, biasanya penyakit lain dengan gejala yang sama seperti malaria, kolera dan demam berdarah virus lainnya pertama kali dikeluarkan. Untuk mengkonfirmasi diagnosis, sampel darah diuji untuk antibodi virus, RNA virus, atau virus itu sendiri.


Pencegahan meliputi mengurangi penyebaran penyakit dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan seperti infeksi dan membunuh dan benar dan membuang tubuhnya jika penyakit ini ditemukan. Memasak daging dengan benar sampai benar-benar matang dan mengenakan pakaian pelindung saat mengolah daging juga dapat membantu, seperti mengenakan pakaian dan mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan agar tidak terkena penyakit. Sampel cairan tubuh dan jaringan dari orang-orang dengan penyakit ini harus ditangani dengan khusus.

Pengobatan khusus untuk penyakit ini belum tersedia. Upaya untuk membantu mereka yang terinfeksi adalah mendukung dan termasuk memberikan terapi oral rehidrasi baik (sedikit manis dan air asin untuk minum) atau cairan infus. Penyakit ini memiliki risiko kematian yang tinggi, menewaskan antara 50% dan 90% dari mereka yang terinfeksi virus. EVD pertama kali diidentifikasi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini biasanya terjadi dan mewabah di daerah tropis dari Afrika. Dari tahun 1976 (ketika pertama kali diidentifikasi) sampai 2013, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan total 1.716 kasus. Wabah Ebola terbesar yang sampai saat ini terjadi terus-menerus hingga 2014 adalah di Afrika Barat, diantaranya terjadi di Guinea, Sierra Leone, Liberia dan Nigeria. Pada pertengahan Agustus 2014, 2127 kasus yang diduga mengakibatkan kematian dari 1.145 telah dilaporkan. Upaya yang sedang dilakukan mengembangkan vaksin, namun belum ditemukan sampai saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar